 |
| BIMBINGAN BELAJAR : Kegiatan belajar mengajar yang penuh keakraban di Pondok Bahasa Inggris, salah satu Bimbel bahasa Inggris di Jalan Ampera, Pontianak. FOTO IST |
Salah satu lembaga bimbingan belajar yang mempunyai jaringan terluas dan terbesar di Indonesia adalah Ganesha Operation. Lembaga yang sudah berdiri sejak tahun 1984 ini sudah ada hampir di seluruh kota di Indonesia dan mempunyai ratusan outlet. Pertumbuhannya mencengangkan. Lalu ada Primagama dan beberapa jasa Bimbel lainnya.
Namun Bimbel-bimbel lokal di Kota Pontianak pun bermunculan, seolah tak takut kalah saing dengan nama-nama besar tersebut. Ujian nasional atau Unas memang tidak semenentukan dulu dalam kelulusan. Namun porsinya masih cukup besar. Lagipula ulangan umum sangat mempengaruhi nilai raport yang kini menjadi syarat untuk kelulusan siswa-siswa sekolah. Selain itu, tes masuk perguruan tinggi negeri juga jadi alasan Bimbel masih punya prospek cerah.
Banyak orangtua merasa waktu belajar di sekolah tidak cukup banyak untuk anaknya. Sehingga sebagian diantara mereka memilih untuk memasukkan anaknya ke dalam jasa Bimbel. Adapula orangtua dan siswa yang tertarik untuk menguasai bidang ilmu tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin, Matematika, bermusik, dan lain-lain. Jam untuk mata pelajaran di sekolah mereka anggap kurang lama.
Hal ini membuat mereka yang mempunyai kemampuan dan memiliki ketrampilan mengajar yang mencukupi, membuka usaha bimbingan belajar. Namun mereka harus membuat Bimbelnya berbeda dengan kebanyakan. Salah seorang yang melihat peluang ini adalah Raziki Waldan, pendiri Bimbel Super Jenius di jalan M Yamin, Pontianak.
Untuk menarik minat pelajarnya, dia menggunakan metode yang tidak kaku. Bahkan dia menyebutnya dirinya bukan guru, melainkan softskills navigator. Pembelajaran di Bimbel Super Jenius menggunakan metode hipnoteaching dan fun learning, dimana siswa dapat belajar dengan perasaan riang gembira. Tak hanya memposisikan tutor sebagai pengajar, tapi juga sebagai keluarga bagi siswa sehingga terlihat seperti teman sebaya yang belajar bersama dengan perasaan dan ikatan emosional yang kuat.
Super Jenius yang didirikan pada 10 Maret 2012 lalu. Dengan jumlah peserta didik paling sedikit 50 siswa setiap semesternya. Untuk saat ini, Super Jenius menggunakan program Bimbel dan privat dengan semua mata pelajaran dan diperuntukkan pada jenjang SD dan SMP.
“Perbulannya kami biasanya membimbing 100 hingga 150 peserta, tapi semester. Tetapi Super Jenius tidaklah murni didirikan sebagai sebuah bisnis namun juga dengan alasan sosial, sehingga para siswa Super Jenius yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki niat belajar yang kuat dapat belajar dengan gratis disana,” ucap lulusan IKIP PGRI Pontianak ini.
Bimbel lain di Pontianak adalah Sang Bintang School. Bimbel yang sudah hadir di 22 kota ini fokus pada pembelajaran bahasa Inggris. Meskipun demikian lembaga ini didirikan oleh para sarjana ekonomi, bukan sarjana bahasa Inggris atau sarjana Pendidikan.
Ekonomi sebagai studi ilmu yang mengajarkan keefektifan dan efisiensi menjadi inspirasi anak muda ini untuk melahirkan program efektif Sang Bintang School yang kini sudah memiliki lebih dari 7000 alumni dan ratusan mitra di seluruh Indonesia. Hebatnya, Sang Bintang School didirikan oleh orang Pontianak.
Kini, Yunsirno dan Fahrurrazi sebagai pendiri lembaga ini telah melakukan perjalanan bisnisnya hingga ke Meulaboeh, Aceh. Meskipun mereka lahir di Pontianak dan SBS pusat berada di Pontianak, mereka tidak hanya ingin duduk diam menikmati kesuksesannya karena mereka memiliki visi Indonesia Jenius. Hal itulah yang membuatnya selalu bersemangat untuk mewujudkannya.
Sementara Hengky Wahyudi mengambil cara lain. Pemilik CV MIP mendirikan Bimbel khusus privat. Uniknya, pembuat perangkat lunak ini menggunakan program buatannya sendiri untuk proses pembelajaran. Bimbelnya cukup menghasilkan. Dia memadukannya dengan ilmu TI yang dikuasainya. “Di bimbel, saya dan teman-teman lebih fokus les privat. Tetapi metodenya berbeda. Kami menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran dan game yang kami buat. Anak-anak senang dengan model pembelajaran seperti ini. Selain itu mereka bisa belajar sendiri melalui aplikasi tersebut,” pungkasnya. **
Bimbel Sembari Ngekost
PONTIANAK – Lembaga bimbingan belajar khusus bahasa Inggris sepertinya menjadi yang paling banyak diminati. Pondok Bahasa yang didirikan oleh Ahmad Fauzi misalnya memiliki banyak siswa. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Untan Angkatan 2011 menyediakan tempat kursus sekaligus menginap atau indekost sehingga konsumen bisa merasakan sensasi belajar yang luar biasa. Pondok Bahasa yang beralamat di Jalan Ampera (di depan Kampus IKIP PGRI Pontianak) didirikan Oktober 2014 bekerja sama dengan Lembaga Masjid “Munzalan Mubarakan 1” dan Lembaga Belajar “Sang Bintang School”.
Ketertarikannya bermula melihat teman-teman mahasiswa yang nge-kost hanya menjadikan kost-kostan sebagai tempat istirahat. Sementara untuk beraktivitas pastinya kebanyakan di luar. Sehingga akan lebih bermanfaat ketika tempat kostan tersebut juga menyediakan fasilitas belajar Bahasa Inggris yang dapat membuat hari-hari mereka menjadi lebih produktif.
Fauzi memberikan diskon khusus untuk konsumen yang daftar secara bersama-sama. Tersedia student stay berupa tempat penginapan bagi yang ingin belajar sambil menginap. Peserta juga bisa mendapatkan diskon atau voucher yang sudah termasuk dengan biaya penginapan.
Konsep belajar yang cepat, mudah, dan menyenangkan serta akan diberi training berbasis motivasi cara belajar efektif, baik yang dipraktekkan secara lagsung, pembangunan motivasi internal yang kuat, mendorong keberanian, kemandirian, dan metode meningkatkan kepercayaan diri sebagai kunci sukses dalam pembelajaran apapun. Selain bahasa Inggris, akan ada pula kursus Bahasa Arab. (ars/Pontianak post)
0 comments:
Post a Comment