banner available

Salurkan Hobi di Kolam Pemancingan

KOLAM PEMANCINGAN: Para pemancing saat menjajal kolam pemancingan yang berada di Jalan Merdeka. Peluang usaha kolam pemancingan cukup menjanjikan untuk dikembangkan mengingat banyaknya masyarakat yang hobi dengan aktivitas ini.HARYADI/PONTIANAKPOST
KOLAM PEMANCINGAN: Para pemancing saat menjajal kolam pemancingan yang berada di Jalan Merdeka. Peluang usaha kolam pemancingan cukup menjanjikan untuk dikembangkan mengingat banyaknya masyarakat yang hobi dengan aktivitas ini.HARYADI/PONTIANAKPOST

MEMANCING itu membutuhkan kesabaran diri. Wajar saja, karena biasanya memancing itu bisa menghabiskan waktu yang cukup lama. Bisa setengah hari, atau seharian penuh.Kendati demikian, yang namanya hobi tidak pandang bulu. Meski memakan waktu lama, yang terpenting hobi tersalurkan. Inilah yang dilakukan para pengunjung di kolam pemancingan.

Ridwan misalnya. Kesibukan pekerjaan membuatnya tidak memiliki waktu untuk menyalurkan hobinya. Padahal perlengkapan untuk memancing sebagian besar sudah dimilikinya. Seperti, kotak pancing, timah, kail, kenur, penggulung dan joran.

Karena sibuk dengan pekerjaan, hobi itu hanya tersalurkan saat akhir pekan. Namun waktunya tidak lama. Liburnya hanya hari Minggu. Begitu hari Senin, aktivitas pekerjaan kembali dilakoni. “Biasanya saya suka memancing di sungai atau laut. Karena kesibukan, di kolam pemancingan pun bisa menyalurkan hobi,” ungkap pria yang bekerja di perusahaan swasta ini.

Lain halnya dengan Putra. Pria yang tinggal di Jalan Purnama ini bisa tiga kali dalam seminggu untuk menyalurkan hobinya di kolam pemancingan. Dituturkanya, memancing tidak hanya sekadar hobi, tapi berfungsi untuk melatih kesabaran.

Selain itupun, lanjut dia, memancing tidak memandang status sosial maupun umur. Semua kalangan bisa melakukannya. Baik tua, muda, laki-laki atau pun pria.  “Pejabat atau pengangguran bisa duduk sama-sama mencari ikan. Semuanya terlihat sama, yang terpenting menjaga kebersamaan,” kata dia.

Untuk menyalurkan hobinya itu Putra biasanya datang ke kolam pemancingan ketika pulang dari bekerja. “Seringnya sore hari saya datang ke kolam pemancingan. Kalau akhir pekan, saya memancing siang hari. Biar pulang lebih awal dan kumpul bersama keluarga,” kata dia.
Alasan yang berbeda juga diungkapkan Agus. Pria yang tinggal di Jalan Danau Sentarum ini kerap memancing ikan ke rawa, kali atau sungai. Aktivitas itu dilakoninya setiap sore dan hari libur.

Namun karena tidak banyak lagi kawasan pemancing di alam bebas sudah mulai rusak dia pun beralih ke kolam pemancingan. Namun aktivitas itu tidak dilakoninya setiap hari. Hanya dua kali dalam sepekan saja. Alasannya, karena harus mengeluarkan biaya untuk memancing ikan. “Kalau di alam bebas, tidak harus mengeluarkan biaya pendaftaran. Berapa banyak pun dapat ikan bisa dibawa pulang,” kata dia. (mse)
Share on Google Plus

About MOMO

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment