banner available

Harga Daging Sapi Masih Normal

Daging segar. Foto dari http://www.infoternak.com
Daging segar. Foto dari http://www.infoternak.com

Rencana pemerintah menetapkan pajak 10 persen untuk penjulan sapi impor sedikit banyak berdampak pada harga jual daging sapi. Hanya saja untuk seputaran Kota Pontianak, hal tersebut belum terlalu berdampak.

Kendati demikian harga perkilonya daging sapi memang naik. Harganya naik Rp5.000. Namun kenaikan harga itu lebih disebabkan momen perayaan.  Seperti yang diungkapkan Bakri, penjual daging sapi di kawasan Pasar Flamboyan. Dia menyebutkan kenaikan harga daging sapi ini sudah berlangsung sejak Natal 2015 lalu. 

Namun, kata dia, kenaikan itu tidak hanya faktor perayaan hari kebesaran semata. Justru kenaikan itu juga disebabkan besarnya gelombang di laut yang mengakibatkan terhambatnya pasokan daging sapi.  “Gelombang tinggi, kapal yang membawa pasokan sapi pun terhambat berlayar. Alhasilnya harga pun naik,” ujarnya.

Bakri menyebutkan sebelumnya harga perkilo daging sapi Rp120 ribu. Sekarang menjadi Rp125 ribu perkilonya. Begitu juga untuk harga iga tebal dan tulang biasa. Untu iga, harga awalnya Rp90 ribu perkilo naik menjadi Rp100 ribu perkilonya. Kemudian harga tulang biasa dari Rp70 ribu perkilo menjadi Rp75 ribu perkilo.

Bakri tak menampik harga daging sapi akan kembali naik jika suplaynya belum kembali normal. Namun dia memastikan kenaikan tiga tinggi. Puncak harganya hanya Rp130 ribu perkilo.  “Paling naik lagi Rp5.000. Dan harganya pun sama ketika lebaran,” kata pria berusia 49 tahun ini.

Namun, jelas Bakri dengan kenaikan harga itu penjualan daging tetap berjalan normal. Sebagian besar konsumen tidak terlalu mengeluh. Seperti hari lainnya, Bakri bisa menjual dua hingga tiga ekor sapi perharinya.  “Kalau memang ada penetapan pajak itu, maka bisa saja itu menjadi salah satu faktor kenaikan daging. Jika naik maka efeknya ke pembeli,” tandasnya.

Pedagang lainnya pun mengungkapkan hal yang sama. Dori, penjual daing sapi di kawasan Pasar Dahlia ini menyebutkan harga daging sapi normal. Perayaan Imlek pun tidak terlalu berdampak pada harga daging sapi.

Hanya saja dia menyayangkan kebijakan pemerintah mengenai penepatan pajak untuk penjualan sapi impor. Dengan penetapan pajak itu, kata dia, maka bisa membuat harga daging sapi naik. “Ujung-ujungnya harga daging naik dan kasihan para pembeli,” kata dia.

Berbeda jika momen peringatan hari besar. Walaupun harga daging naik, kata dia, tapi sifatnya hanya sementara. Usai momen tersebut, harga sapi pun kembali normal. Jika pun naik maka para penjual akan dirugikan sebab keuntungan akan semakin tipis. Karena itulah, Dori berharap pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang menyebabkan harga daging kembali naik. Jika naik, maka penjuala akn merugi dan ujung-ujung masyarakat akan kesulitan mengkonsumsi daging sapi.

Sumber : Pontianak Post Pro Bisnis
Share on Google Plus

About MOMO

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. masih inget sewaktu harga daging sapi sekitar 60 sampai 70 ribu per kilo, kalau gak salah sekitar tahun 2013 sampai 2014 pertengahan. sekarang udah dua kli lipat pulak tuh yee...
    ok deh...musti ngirit kalau mau makan daging sapi. salam sahabat blogger pontianak dari bengkel blogger.

    ReplyDelete