banner available

Kembali jadi Tren, Bisnis Sepeda Menggeliat

TOKO SEPEDA : Salah seorang karyawan toko sepeda di Jalan Juanda sedang merapikan sepeda yang dipajang. Penjualan cukup meningkat, khususnya sepeda BMX. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

Sepeda engkol sejak beberapa tahun lalu tak lagi jadi kendaraan untuk aktivitas sehari-hari. Namun kini tren bersepeda kembali muncul. Tak ayal usaha penjualan sepeda menggeliat. Toko-toko sepeda tumbuh di mana-mana.

Sebelum industri sepeda motor booming, sepeda engkol atau onthel adalah kendaraan jamakbagi masyarakat Indonesia, termasuk Pontianak. Alat transportasi sejuta umat ini dipakai semua kalangan. Para pengayuh sepeda mendominasi jalanan. Adapun sepeda motor masih merupakan barang mewah yang hanya bisa dibeli oleh beberapa kalangan saja.

Sejak dekade 1980-an, produksi massal sepeda motor membuat kendaraan itu menjadi semakin terjangkau. Terlebih lagi sekarang ini fasilitas kredit dari berbagai finance dengan uang muka sangat murah, membuat sepeda motor dapat dimiliki oleh siapapun.

Sementara sepeda makin sempit pasarnya. Hanya menyasar anak-anak sekolah yang belum diizinkan mengendarai kendaraan bermotor. Sebagian orang gengsi menggunakan sepeda.Namun saat ini bersepeda sudah menjadi tren baru. Tak hanya sebagai sarana transportasi, bersepeda juga menjadi sarana olahraga.

Bahkan mengengkol sepeda sudah menjadi gaya hidup (lifestyle). Bersepeda sangat disenangi tanpa memandang usia dari yang muda hingga tua bahkan anak-anak menyukai bersepeda. Dewasa ini sudah banyak kita jumpai para pekerja yang bersepeda untuk pergi ke kantor dan juga siswa sekolah dasar hingga mahasiswa yang bersepeda menuju ke tempat tujuan masing-masing. Atau tengok saja even Car Free Day di Jalan A Yani Pontianak saban Minggu pagi, dimana berbagai komunitas sepeda tumpah ruah memenuhi jalanan. Even-even sepeda bareng pun kian sering digelar.

Begitu pesatnya perkembangan sepeda di Indonesia, bahkan pemerintah turut mendukung program pengurangan polusi udara, toko-toko sepeda pun muncul kembali di berbagai tempat. Mereka menikmati untung dari tren tersebut.

Sukiryanto, pemilik toko sepeda Megah Jaya di Jalan H Rais A Rahman misalnya. Dalam sebulan, ia mampu menjual sekira 30 unit sepeda. “Rata-rata setiap hari kami mampu menjual satu unit, itu hanya dari penjualan perorangan. Kami juga beberapa kali mendapat pemesanan dalam jumlah banyak dari instansi pemerintah, swasta dan komunitas,” ujarnya kepada Pontianak Post, kemarin.

Dikatakan dia, penjualan sepeda mengalami puncaknya pada tahun lalu. Walaupun sudah dimulai pada beberapa tahun belakangan. “Tahun lalu paling ramai, banyak sekali komunitas baru yang muncul. Belum lagi anak-anak sekolah yang tidak pernah sepi. Seiring itu, saingan juga semakin banyak,” kata dia.

Hal yang sama diungkapkan Sardi, penjual sepeda di toko sepeda Jaya Motor, Jalan Juanda, Pontianak. Kata dia, pasar sepeda semakin beragam. Jenisnya pun macam-macam, seperti mountain bike (MTB), bicycle moto cross (BMX), sepeda santai, sepeda balap, sepeda lipat, sepeda listrik dan lainnya. Apalagi mereknya dari yang pabrikan nasional hingga barang impor punya peminat masing-masing.

“Sebulan bisa laku kurang lebih 30-50 unit,” ucapnya.Kendati demikian anak sekolah masih menjadi pasar terbesar dari bisnis sepeda. Hal ini terbukti dari siklus penjualan sepeda yang selalu mencapai puncak tertinggi pada musim kenaikan kelas. “Pas kenaikan kelas paling tinggi penjualannya. Banyak orangtua yang membelikan anaknya sepeda sebagai hadiah naik kelas,” ungkap dia.

Tak hanya sepeda baru yang kecipratan untung. Para penjual sepeda bekas pun kecipratan untung. Samsul, pedagang sepeda bekas di kawasan Pasar Tengah misalnya. Beberapa waktu terakhir ini mengalami peningkatan pengunjung. “Mereka biasanya mencari sepeda merek tertentu. Banyak juga menjadi sepeda klasik atau sepeda onta. Untungnya lumayanlah,” kata dia.

Menurutnya, banyak penghobi sepeda dari kalangan pejabat atau pimpinan perusahaan dari luar yang bertugas di Pontianak. Ketika akan pindah tugas, sepeda mereka dihibahkan atau dijual. Sepeda-sepeda yang punya merek kenamaan tersebut pun beredar di toko-toko sepeda bekas. (
Oleh : Aristono. Pontianak Post Pro Bisnis)
Share on Google Plus

About MOMO

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. The Top 10 Casino - Mapyro
    Casino 김제 출장마사지 City has 거제 출장샵 something for every 목포 출장안마 enthusiast. From thrilling slot games to 수원 출장샵 table 수원 출장샵 games, there are a lot of casino gaming options available. You'll find here!

    ReplyDelete