banner available

Mengolah Bumbu Masak Menjadi Usaha

 BUMBU MASAK : Dian (30) salah satu penjual bumbu masak di Pasar Flamboyan sedang merapikan bumbu yang ia jual di lapak dagangannya. Dari usaha olahan bumbu dapur ini, ia mampu meraih omzet lumayan untuk membangun sebuah rumah. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST
 BUMBU MASAK : Dian (30) salah satu penjual bumbu masak di Pasar Flamboyan sedang merapikan bumbu yang ia jual di lapak dagangannya. Dari usaha olahan bumbu dapur ini, ia mampu meraih omzet lumayan untuk membangun sebuah rumah. MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST

Setiap harinya, bumbu masakan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Tak heran bila masyarakat mengeluh bila harga bawang merah, bawang putih, kunyit, dan bumbu masakan lainnya mengalami kenaikan.  Bisnis bumbu masakan pun menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Bila diseriusi, usaha ini bisa meraup untung dalam jumlah cukup besar.

Aktivitas di pasar Flamboyan setiap paginya selalu dipadati pengunjung. Jual beli berlangsung sejak dini hari. Orang yang datang di berbagai wilayah Kalbar ini sibuk dengan urusannya masing-masing. Para pedagang ikan sibuk menjual ikannya. Pedagang sayur pun siap melayani para pembeli. Tak terkecuali dengan Toko Bumbu dan Rempah Pusako Minang. Hilir mudik para pembeli seakan tak henti sejak dibuka pukul 02.00 hingga sore hari ini.

Dian Islamiati (30 th) sang pemilik toko tersebut mengaku sudah berjualan sejak tahun 2011. Usaha ini bukan hal baru baginya. Sang suami sebelum menikah dengannya adalah pedagang rempah di Kota Jakarta. “Usaha disini itu karena melihat peluangnya cukup besar. Tidak seramai ketika di Jakarta. Makanya saya dan suami memutuskan mengembangkan usaha disini,” jelasnya.

Dari hasil berjualan bumbu selama ini, dia telah mampu menopang biaya hidup tetutama mampu membeli sebuah rumah. “Keuntungannya cukup menjanjikan. Saya sudah bisa membeli rumah,” ungkapnya. Respon masyarakat cukup baik. Terbukti dalam sehari ia bisa menghabiskan sedikitnya tiga karung besar cabe, satu karung bawang putih, dan satu karung bawang merah. Sementara lengkuas sebanyak 50 kg untuk dua hari.

Proses pembuatannya terbilang mudah. Pengupasan kulit bawang dibantu oleh kecanggihan mesin. Dia hanya membutuhkan waktu paling lama 5 jam untuk menggiling semua bahan baku. Menggunakan bahan sebanyak itu, maka tidak heran bila di tempat jualannya bisa melihat satu ember besar bumbu hasil gilingan. Wanita yang tinggal di Sungai Jawi ini mengatakan, dalam proses pembuatannya dia hanya dibantu oleh satu karyawan saja. “Penggilingan satu orang saja, sebab suami saya yang turun langsung. Sementara jaga di toko satu orang,” papar dia.

Tak sulit berbisnis rempah ini. Apalagi lanjutnya, berjualan di pusatnya pembeli. “Setiap hari pembeli yang datang cukup beragam. Umumnya untuk dikonsumsi sehari-hari. Tetapi banyak pula yang membeli untuk acara,” ulas dia.

Benar saja, dalam pantauan Pro Bisnis, beberapa pembeli ada yang membeli lima kilo bumbu. Kisaran harga untuk sekantong bumbu bergantung minat dari pembeli. Tetapi batas minimalnya adalah Rp 3000,-.

“Soalnya khan menyesuaikan dengan harga bahan baku. Kalau naik ya tetap bisa beli tiga ribu tetapi takarannya yang dikurangi,” katanya. Bumbu yang paling diminati, lanjut dia adalah bumbu yang sudah diracik. Seperti bumbu untuk memasak kari, rendang, opor ayam, asam pedas, kuah bubur, hingga bakso. “Mudah sekali menjual bumbu masakan ini. Tinggal mencampurkan sesuai dengan bumbu yang diinginkan,” jelasnya. 

Setiap bisnis tentu memiliki tantangan. Salah satunya harus bisa bangun lebih awal. Bila orang lain bisa bangun pukul lima pagi, dia dan suaminya harus bangun pukul 01.00  dini hari. “Kadang kalau sudah anak rewel jam 12 malam sudah bangun. Mau tidur lagi takut kesiangan,” ucap dia. Dian juga diuntungkan berdagang di pasar Flamboyan. Segala bahan baku tinggal dipesan dan diantarkan. Dia tidak perlu lagi harus belanja ke pasar  lain. “Terpenting dalam sebuah usaha itu giat saja dan semangat, meskipun harga barang sering naik,” pungkasnya. (
Oleh : Marsita Riandini. Pontianak Post Pro Bisnis)

 
Share on Google Plus

About MOMO

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment