Pada November 2015 terjadi deflasi sebesar -0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,52. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat, Badar mengatakan beberapa komoditas pada bulan lalu memang mengalami penurunan harga.
“Pada November 2015
harga komoditas yang turun antara lain: angkutan udara; wortel;
tongkol; udang basah; minyak goreng; jeruk; tarif listrik; emas
perhiasan; daging ayam ras dan apel,” ujarnya, kemarin.Namun kata dia,
beberapa komoditas juga mengalami kenaikan harga pada November 2015.
Barang dan jasa yang mengalami kenaikan harga antara lain: kacangpanjang; air kemasan; pepaya; tomat sayur; sepatu anak-anak (kelompok barang). Kontrak rumah; sewa rumah; servis kendaraan; tarif gunting rambut (kelompok jasa) .
Barang dan jasa yang mengalami kenaikan harga antara lain: kacangpanjang; air kemasan; pepaya; tomat sayur; sepatu anak-anak (kelompok barang). Kontrak rumah; sewa rumah; servis kendaraan; tarif gunting rambut (kelompok jasa) .
Badar menjelaskan, deflasi juga terjadi karena adanya penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan -0,91 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,51 persen.
“Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,36 persen; kelompok sandang 0,24 persen; kelompok kesehatan 0,69 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender November 2015 sebesar 5,15 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 8,12 persen,” paparnya.Pada November 2015 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Marauke sebesar 2,35 persen dengan IHK 127,38 dan terendah terjadi di Ternate sebesar 0,02 persen dengan IHK 125,90. Deflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar -1,02 persen dengan IHK 121,87 dan terendah di Manado sebesar -0,01 persen dengan IHK 123,06.
Perbandingan
antarkota di Pulau Kalimantan Kota-kota IHK diwilayah Pulau Kalimantan
yang berjumlah 9 kota, pada November 2015 tercatat enam kota mengalami
inflasi dan tiga kota mengalami deflasi.Inflasi tertinggi terjadi di
Palangkaraya sebesar 0,85 persen dengan IHK 119,98 dan terendah terjadi
di Tarakan sebesar 0,05 persen dengan IHK 129,70. Deflasi tertinggi di
Balikpapan sebesar -0,54 persen dengan IHK 125,41 dan deflasi terendah
terjadi di Singkawang sebesar -0,03 dengan IHK 120,79. (ars) - sumber Pontianak post
0 comments:
Post a Comment