banner available

Tetap Bertahan Meski Digerus Smartphone

PONTIANAK – Bisnis game center, terutama warung game online kini menghadapi tantangan yang sangat pelik. Sekarang semua orang bisa melakukan banyak hal hanya dalam satu genggaman melalui gadget, terutama smartphone dan tablet. Termasuk untuk perkara bermain game. Ada ratusan ribu aplikasi game di pusat belanja seperti playstore milik Google. Sebagian diantara game tersebut berjenis game online.

Hal tersebut berpengaruh secara langsung terhadap bisnis warung game online dan warung internet. Sejak produk smartphone membanjiri tanah air dengan harga yang murah dan paket internet seluler makin kompetitif harganya, banyak warnet yang tutup. Orang-orang lebih memilih melakukan searching melalui perangkat mereka masing-masing yang tidak terbatas tempat dan waktu.

Pun begitu juga dengan warung game online. “Sekarang yang datang sudah jauh berkurang dari beberapa tahun lalu. Dulu orang datang sampai ngantre. Sekarang tidak terlalu ramai. Memang masih ada peminatnya, tetapi tidak sebanyak dulu,” ujar owner VIP Cyber, Gowin Jaya, salah satu penyedia layanan game online terbesar di Pontianak.

Apalagi banyak game online yang dulunya hanya bisa dimainkan lewat personal computer, kini sudah ada versi androidnya ataupun Iphone. Kebanyakan para gamers yang datang ke game center memainkan game-game yang belum tersedia di sistem operasi smartphone. Atau kalaupun ada di smartphone, tampilannya tidak selengkap dan secemerlang melalui PC. “Game yang masih bertahan di sini seperti Point Blank, Dota, dan beberapa game strategi,” kata dia.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pihaknya pun berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Ruko dengan tiga lantai itu punya 87 unit PC dengan spesifikasi tinggi. Hal itu didukung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. “Kami juga bikin full AC dan menyediakan makanan dan minuman. Kami tidak mau bernasib sama dengan warnet lainnya,” sebut dia.

Disebutkan Gowin, VIP Cyber kini menjadi salah satu tempat favorit orang-orang untuk bermain game online. Dengan tarif Rp 3000 per jam, warung game online di Jalan Haji Abas itu cukup ramai. “Biasanya kalau weekend disini penuh. Kalau pendapatan biasanya Rp 30 juta per bulan. Kalau musim ada liburan panjang bisa Rp50 juta sebulan,”  kata dia.

Dia menyakini dalam beberapa tahun ke depan, arena game online masih akan menghasilkan. Walaupun sudah terhubung internet, smartphone belum bisa sepenuhnya menggantikan peran arena game online karena keduanya punya kemampuan yang jauh berbeda. Antara smartphone dan PC masih memiliki kesenjangan jauh dari sisi performa. Smartphone belum bisa memainkan game berat dengan kualitas grafis dan alur cerita yang sekompleks game-game PC. Hal ini yang bikin game online masih dibutuhkan penggemarnya. (ars)
Share on Google Plus

About MOMO

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment