 |
| BERSIH : Sebagai pemain baru, Sari dengan Anambas Rentcar-nya berusaha menjaga konsumen dengan memperhatikan kebersihan kendaraan yang akan disewakan. FOTO RAMSES/PONTIANAKPOST |
Rental mobil tetap memiliki prospek yang menjanjikan sepanjang masyarakat masih membutuhkan kendaraan untuk berpergian. Apakah itu dalam maupun luar kota. Hanya saja bukan berarti menjalankan bisnis minim resiko. Justru resiko yang dihadapi bisa lebih besar. Salah satunya mobil digelapkan penyewa. Alhasilnya uang tak dapat dan mobil pun melayang entah kemana.
Kasus ini memang menghantui para pemilik rental mobil. Akibatnya berbagai cara dilakukan untuk keamanan mobil yang disewakan. Mulai dari memasang GPS hingga memperketat persyaratan menyewa. Rahmad Saleh misalnya.
Pemilik Tritama Rencar ini memperketat persyaratan ketika ada konsumen yang ingin menyewa mobil. Penyewa harus memiliki jaminan. Paling tidak itu sepeda motor. Kendaraan roda itu harus dititipkan di kantor penyewaan mobil. “Kalau mau bawa kunci dan STNK-nya silakan, tapi motornya harus tinggal,” kata dia.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi sejak awal sebelum menjadi korban kejahatan. Selain itu pemilik juga harus tahu dimana alamat tinggal dari si penyewa.
Alamat itu bisa diketahui dari fotokopi KTP yang diberikan ketika konsumen menyewa mobil. Kemudian antipasti lain yang dilakukan sejak dini adalah memperbanyak jaringan di berbagai daerah. Sehingga ketika konsumen yang berulah kemudian menggadaikan mobil misalnya, maka bisa segera diketahui. Tentunya mobil memiliki ciri khas sehingga mudah diketahui saat berada di mana pun.
Ada juga cara lain yang dilakukan pemilik usaha. Misalnya dengan tidak melepas kunci ke sembarang orang. Meskipun mengejar target cicilan, pemilik tidak harus sedemikian bebasnya melepas kunci mobil ketika ada siapapun yang ingin menyewa kendaraan roda empat tersebut.
Biasanya ini dilakukan ketika ada konsumen yang ingin menyewa mobil ke luar daerah. Jika itu dalam kota, maka pemilik rental masih memberikan pertimbangan terutama kepada orang-orang yang memang sudah dipercayai atau menjadi pelanggan tetap. (mse)
Kasus ini memang menghantui para pemilik rental mobil. Akibatnya berbagai cara dilakukan untuk keamanan mobil yang disewakan. Mulai dari memasang GPS hingga memperketat persyaratan menyewa. Rahmad Saleh misalnya.
Pemilik Tritama Rencar ini memperketat persyaratan ketika ada konsumen yang ingin menyewa mobil. Penyewa harus memiliki jaminan. Paling tidak itu sepeda motor. Kendaraan roda itu harus dititipkan di kantor penyewaan mobil. “Kalau mau bawa kunci dan STNK-nya silakan, tapi motornya harus tinggal,” kata dia.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi sejak awal sebelum menjadi korban kejahatan. Selain itu pemilik juga harus tahu dimana alamat tinggal dari si penyewa.
Alamat itu bisa diketahui dari fotokopi KTP yang diberikan ketika konsumen menyewa mobil. Kemudian antipasti lain yang dilakukan sejak dini adalah memperbanyak jaringan di berbagai daerah. Sehingga ketika konsumen yang berulah kemudian menggadaikan mobil misalnya, maka bisa segera diketahui. Tentunya mobil memiliki ciri khas sehingga mudah diketahui saat berada di mana pun.
Ada juga cara lain yang dilakukan pemilik usaha. Misalnya dengan tidak melepas kunci ke sembarang orang. Meskipun mengejar target cicilan, pemilik tidak harus sedemikian bebasnya melepas kunci mobil ketika ada siapapun yang ingin menyewa kendaraan roda empat tersebut.
Biasanya ini dilakukan ketika ada konsumen yang ingin menyewa mobil ke luar daerah. Jika itu dalam kota, maka pemilik rental masih memberikan pertimbangan terutama kepada orang-orang yang memang sudah dipercayai atau menjadi pelanggan tetap. (mse)
0 comments:
Post a Comment